KALTIMNUSANTARA.COM,- Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur (DPRD Kaltim) Ananda Emira Moeis kembali melakukan sosialisasi Kebangsaan (Sosbang) di daerah pemilihannya.
Kali ini, Kota Samarinda tepatnya di Jalan Wiratama, RT 09, Sidodadi, Samarinda Ulu. menjadi lokasi pembekalan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya empat konsensus kebangsaan pada Rabu 30 November 2022.
Sekretaris PDI Perjuangan Samarinda Ahmad Sofyan yang juga hadir dalam sosialisasi mengungkapkan bahwasanya Sosialisasi Wawasan Kebangsaan yang dilakukan sangat dibutuhkan untuk semua, terutama masyarakat dilingkungan jalan Wiratama.
Untuk aplikasinya di lapangan seperti yang dilihat dalam diskusi, bagaimana kemudian warga lewat Karang Taruna ingin memiliki usaha mandiri, yang bisa di akomodir oleh pemerintah.
“Banyak caralah yang bisa kita lakukan, supaya kemudian keinginan anak-anak muda kita terpenuhi. Karena katanya kan anak muda ini adalah tonggak bangsa, memang harus berawal dari sana saya pikir,” ucapnya.
Semakin banyak kegiatan positif yang di lakukan, semakin baik untuk bangsa ini, maka disitulah implementasi tentang wawasan kebangsaan ini secara konkret dilakukan di sel-sel paling kecil di masyarakat, khususnya dilingkungan Rt dan kampung.
“Artinya sudah tepat kemudian mba Nanda sebagai legislator dari fraksi PDI Pejuangan itu mensosialisasikan, selalu mengingatkan bagaimana pentingnya kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucapnya.
Artinya walaupun ditengah kondisi zaman yang semakin maju, kemudian teknologi yang semakin maju, informasi yang semakin luas, yang dihadapi masyarakat saat ini.
Dengan fondasi yang kuat itu tadi, dengan aktivitas yang positif yang dimiliki oleh pemuda-pemuda kita, masyarakat secara luas, persatuan dan persatuan bangsa pasti tetap bisa dipertahankan.
Sementara itu Ananda sapaan akrabnya mengungkapkan antusiasme warga Jabal Nur ini dalam agenda Sosbang sangat hangat.
“Disinilah terjemahan Bhinneka Tunggal Ika karena ada banyak suku, budaya, dan agama. Semuanya rukun, dan guyub,” ucapnya.
Adapun untuk materi dirinya mengungkapkan tentang sejarah kebangsaan NKRI.
Hal ini Agar bapak-bapak dan ibu-ibu yang hadir bisa meresapi perjuangan-perjuangan pahlawan yang telah mendahului.
“Inj upaya agar kita bisa lebih bersemangat, dan berkobar-kobar untuk menjaga Indonesia kita ini,” ucapnya.
Diakhir dirinya berpesan apapun perbedaannya, tetap dapat menjaga persatuan, jaga kerekatan NKRI. Sebab bangsa Indonesia adalah gotong royong.
Pancasila lanjutnya, selalu membantu saudaranya yang susah, maupun senang, dengan saling bahu-membahu untuk membantu sesama.