spot_img
Sabtu, Mei 17, 2025

Pemkot Samarinda Luncurkan Program Kota Tangguh Kebakaran, Ini Kata Rusmadi

- Advertisement -

KALTIMNUSANTARA.COM, – Demi mewujudkan daerah yang labih nyaman dan aman bagi masyarakat, Pemkot Samarinda terus melakukan pembenahan dan penataan kota. Salah satunya terkait pencegahan dan penanganan bencana kebakaran.

Teranyar, Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) dan Penyelamatan Samarinda meluncurkan program Kota Samarinda Tangguh Kebakaran yang berlokasi di Jalan Jelawat, Gang 9, RT 04, Kelurahan Sidomulyo, Samarinda Ilir, Kamis, 20 Oktober 2022.

Pada kesempatan ini, Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso hadir dan meresmikan program penangaan dan pencegahan kebakaran tersebut. Ia mengatakan, program ini sejalan dengan program unggulan Pemkot, yakni Probebaya.

“Saya kira ini program yang sesuai dengan program unggulan pemerintah kota,” ujar Rusmadi usai gelar peresmian kampung tangguh kebakaran tersebut.

Dalam peresmian tersebut, Rusmadi bersama jajaran petugas Disdamkar Samarinda dan masyarakat telah memasang alat penanganan kebakaran berupa Hydrant Kering dari muka Gang 9 Jalan Jelawat menyusuri pemukiman warga.

Tak hanya itu, masyarakat juga mendapat Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang dapat digunakan jika sewaktu-waktu menghadapi situasi kebakaran.

Rusmadi memaparkan, penanganan musibah kebakaran penting dilakukan dari sisi hulu. Ia mencontohkan, di lingkungan pemukiman rawan kebakaran, masyarakat sebaiknya memiliki papan pengumuman sederhana sebagai pengingat dan sarana sosialiasasi peanganan dan pencegahan kebakaran.

“Misalnya keluar rumah harus semua sudah mati listrik apa segala macam, selain hemat di kantong ini juga menyelamatkan bukan saja rumahnya, keluarganya tetapi ini menyelamatkan masyarakat secara luas,” terang Rusmadi.

“Ini inovasi yang kita anggap tepat ya, sesuai dengan persoalan yang dihadapi oleh kota terutama untuk daerah-daerah yang berpemukiman padat, perlu dilanjutkan ke permukiman lainnya.” sambungnya.

Kepala Disdamkar dan Penyelamatan Kota Samarinda, Hendra AH menambahkan, program tersebut telah direncanakan jauh-jauh hari. Ia mengatakan, program tidak akan berhenti pada peermukiman jalan Jelawan Gang 9 ini saja, melainkan daerah lain yang padat penduduk serta rawan terjadi kebakaran.

Lebih lanjut dijelaskan Hendra, secara teknis hydrant kering ini bukan hidyrant basah yang distribusi airnya langsung dari PDAM.

“Hydrant kering berfungsi ketika terjadi kebakaran di permukiman padat, maka unit pemadam mengirim air ke lokasi kebakaran dari jarak jauh,” jelas Hendra.

“Di wilayah ini (Gang 9, jalan Jelawat) ada satu titik hydrant kering, dan standing tersebar di empat titik,” imbuhnya.

Namun demikian, diterangkan Hendra hydrant kering ini tak hanya berguna untuk memadamkan kebakaran, melainkan dapat juga difungsikan sebagai penyalur air bersih untuk kebutuhan masarakat seandainya terjadi kemarau.

“Misalanya di atas gunung atau daerah padat penduduk yang jauh dari jalan raya, tentu akan mempermudah masyarakat,” pungkasnya. (ADV)

Berita Terkait
- Advertisment -

Most Popular