KALTIMNUSANTARA.COM- GMNI Balikpapan melakukan mimbar bebas terkait Penolakan Kenaikan BBM dan pemberantasan mafia Migas di depan Kantor Walikota Balikpapan, Jumat, 16 September 2022.
Ketua Cabang GMNI Balikpapan Yohanis mengungkapkan menilik gelombang aksi di Kota Balikpapan yang sebelumnya tidak menemukan titik terang terutama sikap dari Ketua DPRD dan Walikota Balikpapan, maka pihaknya menyelenggarakan aksi mimbar bebas ini sebagai bentuk wadah pencerdasan dan penyadaran kepada masyarakat dalam rangka mengawal penolakan kenaikan BBM yang masih konsisten dikeluhkan oleh masyarakat.
BACA JUGA : GMNI Kaltim Pastikan Bersama Kaum Marhaen, Menolak Kenaikan Harga BBM
Dirinya menilai selama dua pekan pasca di tetapkan kenaikan BBM, hal ini sangat menindas dan memberatkan masyarakat karena dengan adanya kenaikan BBM ini membuat efek domino yang berimbas ke kenaikan kebutuhan pokok lainnya, seperti transportasi dan bahan pangan.
“Selain daripada itu banyak Mafia Migas yang tidak ditindak tegas,” ucapnya.
Koordinator Aksi Mimbar Bebas Taufik menambahkan dalam aksi mimbar GMNI Balikpapan menuntut :
- Menuntut Pemerintah RI berdaulat dalam mengambil sikap untuk membeli BBM dari negara produsen minyak termurah demi meringankan beban BUMN
- Mendesak Presiden RI untuk tidak menaikkan harga BBM karena sangat menindas rakyat
- Mendesak Presiden RI untuk memberantas pemburu rente BBM
- Mendesak Presiden RI untuk mengevaluasi BPH Migas karena tidak mampu menjalankan fungsi pengaturan dan pengawasan terhadap penyediaan dan pendistribusian BBM, yang membuat pemerintah ingin menaikkan harga BBM
- Mendesak KPK untuk memeriksa BPH migas terkait adanya dengan penyelewengan distribusi BBM Bersubsidi yang tidak tepat sasaran
- Menuntut komitmen pemerintah kota Balikpapan dalam hal menindak tegas mafia migas di Kota Balikpapan.