Kaltimnusantara.com, Samarida- Presiden Joko Widodo menghadiri pembukaan Kongres XXXII dan Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) XXXI Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) St Thomas Aquinas di Kota Samarinda, Rabu (22/6/2022).
Dalam agenda tersebut Jokowi menyebutkan perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur bukan hanya memindahkan lokasi administrasi negara saja melainkan untuk mewujudkan perubahan yang masif dalam proses pembangunan semua sektor menuju era baru.
Sebelumnya, Bung Karno, juga turut serta mencanangkan pemindahan IKN.
Untuk itu, masyarakat Indonesia harus bersiap bersaing dalam mencari keahlian membangun IKN.
“Tidak perlu lagi meragukan pemindahan IKN ke sini, apalagi Undang-undang IKN sudah ada,” kata Jokowi.
Memindahkan IKN dari Jakarta ke Kaltim menurutnya bukan sekedar pemindahan lokasi administrasi negara saja dan pemindahan fisik. Tapi pihaknya ingin mewujudkan cara kerja yang baru, tata kota yang baru birokrasi harus berubah, ekonomi baru dan ini adalah milik anak muda.
Menurutnya, pemindahan lokasi IKN ke Kaltim ini tentu sebagai upaya untuk mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
“Dari sisi populasi penduduk 56 persen ada di Jawa, kemudian dari sisi ekonomi 58 persen ada di Jawa. Pemindahan IKN ini adalah untuk pemerataan ekonomi. Pembangunan yang Indonesia sentris, bukan Jawa sentris,” terangnya.