spot_img
Rabu, November 12, 2025

Lubang Tambang Telan Korban ke 41, GMNI UMKT Nilai Negara Abai Beri Perlindungan Terhadap Rakyat

- Advertisement -

KALTIMNUSANTARA.COM, –Lubang bekas galian tambang batu bara di Kaltim masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat.

Dan baru-baru ini tepatnya Minggu, 09 Oktober 2022, di Kabupaten Berau digegerkan atas meninggalnya anak berusia 11 tahun di lokasi bekas galian tambang.

Salah satu korban yang meninggal di lubang tambang adalah seorang bocah kelas 3 SD bernama Abidzar berusia 11 tahun asal Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau.

Jika Berdasarkan pada data Jatam Kaltim dari tahun 2011 – 2022 ini total sudah mencapai 41 anak yang menjadi korban akibat lubang tambang tersebut.

Komisaris DPK GMNI Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) Andi Predi Akbar mengungkapkan keadaan saat ini menjadi alarm bagi pemerintah Berau dan Pemerintah Kaltim.

“Negara seperti abaikan terhadap nyawa rakyatnya yang jatuh terus-terusan,” ucapnya.

Dirinya pun mendorong agar pihak pemerintah dan seluruh aparat keamanan, berperan penting dalam proses penanganan agar menindak tegas perusahaan yang tidak mereklamasi bekas galiannya dan menyebabkan anak mati di lubang tambang.

“Semoga kejadian ini tidak terjadi lagi dan memakan korban selanjutnya,” ucapnya.

Pihaknya pun menyampaikan bela sungkawa yang amat mendalam atas kejadian ini.

Berita Terkait
- Advertisment -

Most Popular