spot_img
Rabu, November 12, 2025

Sepanjang 2022 Terdapat 64 Kali Gempa di Kaltim

- Advertisement -


KALTIMNUSANTARA.COM- Beberapa wilayah di Kaltim terdampak gempa. Hal itu  berdasarkan rilis analis kegempaan 2022 dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Geofisika Balikpapan

1. Jumlah gempa bumi selama tahun 2022, yang tercatat di Jaringan seismograph BMKG (InaTEWS) sebanyak 41 gempa bumi, dengan kekuatan bervariasi antara 2,6 – 5,8 Magnitudo, serta dengan kedalaman bervariasi, tetapi dominan pada kedalaman 10 – 24 KM.

2. Selama Tahun 2022 tercatat sebanyak 9 kali gempa bumi yang dirasakan oleh masyarakat, dengan kekuatan berkisar antara 3,1 – 5,8 Magnitudo dengan intensitas II – IV MMI.

Gempa bumi itu terjadi di Bulungan, Tarakan (Kalimantan Utara), Paser, Bontang serta Biduk-biduk (Kalimantan Timur), Ketapang, Kendawangan, Pontianak (Kalimantan Barat).

3. Berdasarkan sebarannya, terlihat ada 4 (empat) Cluster dari Sesar aktif yaitu Sesar Tarakan, Sesar Mangkalihat, Sesar Meratus, cluster disebelah barat Pangkalanbun serta Sesar Adang yang memanjang dari bagian barat hingga timur Kalimantan, dimana sesar ini merupakan sesar jaman tersier.

4. Adapun Kejadian gempa bumi terbanyak terjadi pada bulan Juni 2022, yaitu sebanyak 10 kali gempabumi.

Terjadinya Tsunami Relatif Kecil

Meski begitu, kata Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan, Rasmid, bahwasanya pulau Kalimantan, tingkat aktivitas kegempaan nya relatif paling rendah dari pulau lainnya di Indonesia.

Sementara kemungkinan memicu gelombang tsunami akibat gempa bumi, Rasmid memastikan, pulau Kalimantan, khususnya di Kalimantan Timur relatif paling kecil, karena terletak lebih jauh dari batas lempeng.

“Kemungkinan tsunami itu kecil, ada beberapa syarat terjadinya tsunami, misalnya seperti kedalamannya yang dangkal dan pergeseran naik atau turun. Sementara di Kalimantan kan kebanyakan Sesar patahannya terjadi di darat. Jadi kemungkinannya sangat kecil,” ujarnya dihubungi Inspirasa.co.

Adapun menurut Rasmid, wilayah yang berpotensi tsunami itu berada di wilayah tetangga Kalimantan daerah pesisir Sulawesi, dan dampaknya memang berpengaruh pada wilayah pesisir pantai timur Kalimantan, namun relatif kecil.

“Walaupun memang tingginya tidak signifikan, paling sekitar 1 meter. Namun memang yang perlu di perhatikan dampak tsunami mempunyai energi yang cukup besar,” paparnya.

Berita Terkait
- Advertisment -

Most Popular