KALTIMNUSANTARA.COM,- Pemkot Samarinda bersedia berdiskusi dengan Pedagang Kaki lima yang berada di Kawasan Tepian Mahakam.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun usai menghadiri acara Pasar Rakyat dan Bazae UMKM BUMN di Gor Segiri, Kamis 6 Oktober 2022.
Andi Harun menjelaskan bahwa dalam menerapkan kebijakan-kebijakannya, Pemkot Samarinda bukan hanya mementingkan apa yang telah menjadi program pemerintah.
Tetapi juga kepentingan masyarakat, termasuk juga keinginan mereka untuk beraudiensi dan melakukan komunikasi kepada pemerintah.
Dirinya mengungkapkan bawah punya PKL juga memiliki yang bisa pihaknya dengar.
Namun untuk sekarang Andi Harun menjelaskan bahwa yang menjadi masalah utama dengan keberadaan PKL di Tepian Mahakam adalah parkir liar.
Apalagi Polresta Samarinda juga telah menetapkan kawasan tersebut sebagai zona zero tolerance alias tak ada toleransi bagi pelanggaran lalu lintas apapun, termasuk parkir liar.
Mengenai kemungkinan relokasi, Andi Harun mengungkapkan Pemkot Samarinda juga sedang mempertimbangkan beberapa lokasi.
Meskipun yang menjadi masalah adalah tidak banyaknya aset pemerintah yang berada di lokasi strategis.
Meskipun begitu, ia menyampaikan bahwa hal itu juga menjadi pertimbangan pemerintah, seperti rencana untuk merevitalisasi GOR Segiri.
“Kita pasti akan siapkan satu kluster khusus untuk UMKM,” tegasnya.
Andi juga mengungkapkan bahwa ada beberapa lokasi strategis lain namun sayangnya itu bukan milik pemerintah. Misalnya kawasan Inhutani di kawasan Islamic Centre, ada juga kawasan Pelindo.
Politisi Partai Gerindra juga mengungkapkan bahwa Pemkot Samarinda sedang merencanakan penataan tepian Mahakam, dimana pemerintah sedang mempertimbangkan kemungkinan adanya Plaza Mahakam yang akan mengakomodir keberadaan UMKM.
“Tetapi tidak ada lagi parkir di bahu jalan,” tutupnya. (ADV)