KALTIMNUSANTARA.COM- Perkuat silaturahmi antara suku Jawa. Tokoh masyarakat jawa sepakat bentuk komunitas untuk memfasilitasi seluruh masyarakat Jawa untuk tetap solid meski di tanah rantau.
Organisasi sosial bernama Silaturahmi Jawa Kalimantan (Sijaka) terpusat di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Nantinya, organisasi ini akan terus dikembangkan di 3 Provinsi seperti Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat.
Diketahui kepengurusan DPP Sijaka Periode 2022-2027 yang rencananya akan dilantik Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, besok, Minggu (27/3/2022).
Ketua Umum DPP Sijaka, Saefuddin Zuhri mengatakan kepengurusan nya diisi oleh tokoh masyarakat Jawa yang mampu mengakomodir seluruh elemen yang ada di Kalimantan.
Nantinya, ketua umun akan disandingkan oleh, pengurus inti lainnya, Wakil Ketua Umum, Hariyanto, Sekretaris, Teguh Winarno, Bendahara, Mujiono.
Selain itu, total ada 200 anggota Sijaka yang siap untuk menjalankan program utamanya pererat solidaritas. Nantinya sutruktur Sijaka ini, dibawah DPP, di masing-masing provinsi se-Kalimantan nanti, DPW (Dewan Pengurus Wilayah), kemudian di kabupaten/kota se-Kalimantan nanti dinamai DPD (Dewan Pengurus Daerah).
“Sijaka ini kelak akan ada juga di kecamatan dan kelurahan se-Kalimantan,” kata Saefuddin Zuhri pada wartawan di Sekretariat DPP Sijaka, hari ini, Sabtu (26/3/2022).
Selanjutnya Saefuddin mengungkapkan, untuk menggagas Sijaka tidak mudah. Perlu adanya kesepakatan utamanya silaturrahmi modal utama menghadapi dan mengatasi berbagai masalah di masa-masa sulit, seperti di masa pandemi COVID-19.
Pandemi telah membangkitkan kesadaran, adanya silaturrahmi dan kuatnya hubungan sosial, sangat membantu satu sama lain.
“Kita ini menguatkan silaturrahmi antar masyarakat keturunan Jawa, meski sejak merantau ke Kalimantan, sudah berbaur dan kawin silang dengan berbagai suku,” ucapnya.
Saefuddin juga yakin, kuat silaturrahmi antar orang Jawa, akan membangkitkan kembali semangat gotong royong, tolong menolong antar sesama yang lebih luas, dengan berbagai suku di Kalimantan.
Misalnya, saling berbagi informasi tentang peluang kerja dan peluang usaha, dan lainnya.
“Sijaka ini akan memfasilitasi masyarakat mengatasi masalah sosial secara bersama-sama,” pungkasnya.