BONTANG – Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, menegaskan agar perusahaan mengalokasikan 75 persen dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk program pengentasan kemiskinan.
Instruksi itu disampaikan saat memberikan arahan kepada Enumerator dalam kegiatan verifikasi data kemiskinan, Selasa (30/9/2025) malam. Menurutnya, langkah ini penting untuk mendukung target Pemerintah Kota Bontang yang menargetkan nol warga miskin pada 2029.
Sementara itu, sisa 25 persen dana TJSL dapat digunakan perusahaan untuk mendukung program lain, seperti pembangunan infrastruktur maupun rehabilitasi lingkungan.
“Kalau sudah selesai, kami akan paparkan ke perusahaan. Kami minta 75 persen dana CSR benar-benar diarahkan ke penanganan kemiskinan,” tegas Agus Haris.
Ia menjelaskan, dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai bentuk program, mulai dari bantuan modal usaha, peningkatan kualitas sumber daya manusia, hingga menciptakan pelaku usaha mandiri.
“Ini harus mendapat perhatian serius. Saat ini masih ada sekitar 16 ribu warga miskin di Bontang,” ujarnya.


