spot_img
Sabtu, Mei 17, 2025

Kepadatan Pemudik Mulai Terasa, PT PELNI Jual Rstusan Tiket

- Advertisement -

KALTIMNUSANTARA.COM- Menjelang mudik lebaran, PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) mencatat ketersediaan tiket untuk jadwal keberangkatan terakhir KM Binaya Bontang menuju Awerange Sulawesi Selatan pada (22/4) mendatang tersisa 65 tiket.

Artinya, sudah ada 635 tiket ludes terjual per (15/4) hari ini. Apalagi mengacu pada aturan kapasitas maksimum sebanyak 70 persen .

Koordinator Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) Cabang Samarinda Bontang, Syarif Hidayat mengatakan sedang menunggu aturan terbaru yang didalamnya akan mengatur soal kapasitas maksimum kembali menjadi 100 persen.

Apalagi secara status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Bontang berada di level 2. Hanya saja kepastian itu masih belum bisa dilakukan sebelum ada aturan terbaru.

“Kalau yang jadwal KM Binaya tanggal (22/4) hampir penuh. Jadi ketersediaan tiket sementara masih mengacu pada kapasitas maksimum sebanyak 700 orang,” kata Syarif, Jumat (15/4/2022).

Hanya saja, pada jadwal keberangkatan di tanggal (20/4) jumlah slot penumpang masih terbilang rendah. Dari total tiket yang terjual baru 120 kursi.

PT PELNI pun menyarankan masyarakat bisa mempertimbangkan untuk pulang kampung di tanggal tersebut.

“Tanggal (20/4) masih sangat lowong. Jadi kalau bisa berangkat di jadwal itu saja. Sampai saat ini penjualan tiket masih berlangsung dan masyarakat bisa membeli dengan harga Rp 196 ribu,” sambungnya.

Selain itu, jadwal keberangkatan KM Egon tujuan Bontang ke Pare-pare sudah terjual 271 tiket. Artinya, menuju arus mudik masyarakat sudah memiliki ancang-ancang memadati Pelabuhan Loktuan.

Untuk membeli tiket, masyarakat bisa mendapat melalui transaksi online, atau langsung datang ke loket pembelian yang berada di Pelabuhan Loktuan. Syarat dan ketentuan perjalanan masih mengacu pada aturan yang sama.

Untuk calon penumpang yang baru mendapat suntikkan vaksin dosis pertama wajib melampirkan hasil tes PCR.

Sedangkan yang sudah disuntikkan vaksin dosis kedua wajib melampirkan hasil Rapid Antigen.

Kemudian, bagi yang sudah menerima vaksin booster dipersilahkan tanpa melampirkan syarat PCR dan Rapid Antigen.

“Kalau KM Egon berangkat terakhir tanggal (22/4) jadi ketiga jadwal dua kapal sudah cukup padat,” pungkasnya.

Berita Terkait
- Advertisment -

Most Popular